Share

Bab 16. Duri-Duri Manja

"Ah! Amar Mea, Aku sudah kenyang. Aku akan menemuimu di kantor saat istirahat siang nanti," Miriam Aram meninggalkan meja makan dengan kesal tanpa berpamitan pada Mary Aram.

Hati Miriam Aram sangat panas! 'Bagaimana bisa Ama Mea Malawi mengenal Mary Aram? Dan sialnya, adik sepupunya itu tumbuh sangat cantik. Bahkan lebih cantik dari Meina Aram!'

Dalam suasana sarapan yang mesra, meskipun di dalam hati bertanya-tanya penasaran, Mary Aram tidak membahas perihal hubungan Amar Mea dengan Miriam Aram di meja makan. Ia tidak ingin merusak suasana sarapan pagi.

"Kau tidak cemburu?" Amar Mea memindahkan sepotong daging asap ke mulut istrinya. Mary Aram menyungging senyum, mengunyah daging asap.

"Mendapati gambar diri Mary Aram tanpa busana di dinding kamar, sepertinya Mary Aram tidak perlu gundah dengan kehadiran wanita lain?" Senyuman di wajahnya menyiratkan bahwa ia pasrah dengan apa yang terjadi di dalam hidupnya.

"Kau tidak cemas apabila suamimu berselingkuh?" Amar Mea heran dengan sikap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status