Share

Kenangan

"Kenapa Deb?" 

Aku hampir saja menganggap yang berbicara itu adalah Abay, tapi ternyata itu adalah Predi.

Predi masih setia menggantikan profesi Abay yakni mengantar dan menjemputku untuk pergi kesekolah dengan mobilnya dan tanpa dibayar.

Sebelumnya aku sudah pernah mengatakan kepadanya bahwa aku tidak mempunyai uang untuk membayarnya dan akan lebih baik kalau aku naik angkot saja. Tapi Predi mengatakan bahwa itu bukanlah masalah dan ia masih tetap ingin dan akan mengantarku kesekolah meski tidak dibayar.

Lagipula, kostan Predi tidak terlalu jauh dari rumah ku, jadi sekalian saja. Ditambah lagi karena Predi masih saudaraku.

Ah, aku hampir lupa akan satu hal. Aku hampir lupa bahwa Predi adalah saudara sekaligus guruku. Tapi aku malah memperlakukannya seperti teman yang biasa. Harusnya aku lebih sopan dari itu. Tapi Predi sendiri sih yang selalu menolak enggan di perlakukan formal olehku.

"Ngakpap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status