Share

35. Obat Demam Mujarab

"Aku panggilin dokter ya Mas," ucap Ann segera beranjak dari posisi duduknya untuk mendekat ke arah ranjang Ben.

"Ann," panggil Ben parau. Ia bahkan memejamkan matanya lagi dan beberapa kali terlihat menelan ludah. "Aku nggak pa-pa," ujarnya setelah menghela napas panjang.

"Tapi kamu demam tinggi," ucap Ann jelas khawatir.

Ben menepuk ranjang di sebelahnya, berharap agar Ann mendekat dan duduk di sana. Bak paham maksud Ben, Ann menuruti permintaan lelaki ini, ia duduk, tangannya dengan berani meraba leher Ben.

"Mas, panas banget lho," ujar Ann. "Panggilin dokter ya?"

"Aku udah punya perawat di sini, ngapain manggil dokter lagi," balas Ben.

"Ya udah, minum pereda demam, bentar kuambilin," kata Ann siap beranjak dari sisi Ben tapi Ben lebih cepat menahan pergelangan tangannya.

"Kamu ngapain nyari aku ke kamar?" tanya Ben.

"Sebelom Bang Rino pergi dia pesen ke aku kalau badan kamu rada anget, makanya aku ngecek ke sini," jawab Ann, "minum obat ya Mas," bujuknya.

"Nanti aja,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status