Share

43. Calon Suami Ann

Lantas hening. Ben sibuk berkonsentrasi menyetir dan Ann asik menikmati ramai situasi di luar yang penuh lalu lalang kendaraan. Merasa sedikit kikuk karena tak punya bahan pembicaraan, Ann membuka catatannya, ia belajar lagi. Melihat tingkah lucu Ann yang demikian, Ben diam-diam menyungging senyum. Dalam hati ia takjub, Ann yang sangat polos dan terjebak di kehidupan seorang Big Ben, tapi juga tak putus asa mengejar apa yang menjadi mimpinya.

"Mas, ih!" Ann mendesis, "dibilang jangan masuk ke lingkungan kampus," protesnya kesal. Pasalnya, Ben tidak mendengar permintaannya sama sekali dan malah berhenti tepat di depan gedung dekanat yang ramai mahasiswa di jam-jam pagi begini.

"Diem aja dan jangan turun dulu," pesan Ben galak. "Awas kalau turun!" ancamnya benar-benar mengintimidasi.

Ann melongo tapi menurut saja pada perintah Ben. Seperti tengah benar-benar mengantar calon istrinya berangkat ke kampus, Ben membukakan pintu penumpang untuk Ann, begitu manis. Sontak perhatian tertuju p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status