Share

[2] 21 - Kebiasaan buruk

“Tenanglah,” bujukku.

Aku tak ingin mendengar Cindy mengumpat meskipun dia sangat menggemaskan.

“Bahkan menurutnya Brian menyukaiku. Dia benar-benar mengatakan semua omong kosong untuk membuat alasan agar bisa menyalahkanku atas kelakuannya sendiri.”

“Dia bilang Brian menyukaimu?” tanya Lithia.

Oh, sial.

Aku lupa.

Lithia menyukai Brian.

Kenapa aku melupakan hal semacam ini.

Aku mengangguk dengan tergesa.

“Apa sih bagusnya orang brengsek satu itu—” Aku salah omong lagi. “—ah, dia tampan aku akui. Tapi banyak orang yang lebih tampan dari dia. Contohnya ... Nanda ... atau James. Kau Lith, sebaiknya segera melupakan orang brengsek itu. Dia membuatmu sakit mata.”

“Ngomong apa sih kau, Cath?”

Cindy melempar selimut ke wajahku.

Dia juga sama salah tingkahnya seperti aku. Ini salahku karena membahas Brian.

Lithia tertawa.

“Kalian berdua apa sih? Aku tak apa-apa.”

“Siapa yang khawatir!” elak Cindy.

Oh, Cindy.

Aku tak akan heran lagi jika dia nanti kelepasan mengaku suk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status