Share

13. Seribu Satu Cara Arumi Menang

(Davina, ini gawat! Fathan tiba-tiba memberi perintah untuk menyiapkan cek kosong. Kamu tahu cek itu untuk siapa? Untuk Arumi! Sejak awal aku sudah curiga gadis ini berbahaya. Setelah mereka menghabiskan malam bersama di ruang kerja Arumi, sekarang dengan mudahnya Fathan memberikan cek. Apakah kamu tidak melihat kejanggalan? Aku akan terus mengawasi mereka. Kamu lemah, Davina! Seharusnya kamu bilang jujur bahwa kamu keberatan karena kehadirannya yang tidak sopan dan tiba-tiba di kantor ini!)

*

Setelah bertemu Arumi batin Davina sedikit lega. Setidaknya dirinya tahu kenapa sikap Fathan akhir-akhir ini berubah. Di rumah seperti tidak tenang dan lebih banyak berada di ruangan kerjanya.

"Mas, aku buatkan jahe susu panas. Kamu sudah berjam-jam di ruangan dingin ini." Davina meletakkan satu cangkir jahe susu yang masih mengepulkan asap. Fathan meliriknya sebentar lalu kembali asyik memandang layar laptopnya.

"Makasih, Sayang," jawabnya pendek. Davina mendekati Fathan, berdiri di belakang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status