Share

27. Kepedihan

Elya mengepak seluruh pakaiannya dalam tas besar, gadis itu membawa barang-barangnya tanpa sisa, karena ia yakin ia akan memilih resign saja.

Elya sudah berpamitan pada pemilik toko sekaligus Mas Bima. Elya merasa bersalah karena belum apa-apa sudah meninggalkan Mas Bima. Namun, Mas Bima sangat baik, tidak keberatan saat Elya pergi.

Elya memakai tas punggungnya, gadis itu menatap seluruh ruangan yang selama ini sudah ia tinggali. Ruangan itu, ruangan yang menjadi saksi kehidupan Elya. Mulai dari dia bahagia, dia sedih bahkan menangis dan meraung pun dia di sana. Tidak mengelak kalau semua kenangan ada di sana. Namun, Elya tidak ingin lagi berada di sana. Elya ingin pergi, sudah cukup ia berada di tempat yang tidak bisa menghargainya.

Elya menutup pintunya, meletakkan kunci di kursi karena ibu pemilik mes sedang pergi. Dengan membawa barang-barangnya, Elya pergi meninggalkan tempat itu. Air mata kembali menggenang di pelupuk matanya, sudah tidak ada yang tersisa lagi di sini, harga di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status