Share

43. Tergoda

Di kamar, Jody dan Sarlita hanya diam membisu. Jody tidak ingin lagi menanggapi soal pertemuan Sarlita dan Kiano. Sementara Sarlita teringat kembali dengan ucapan Kiano di dalam mobil, saat mengantarnya pulang,

“Sar.. aku tidak main-main dengan ucapanku, bisa saja aku nekad seperti Bung Karno saat melamar bu Inggit.”

“Yang harus kamu ingat, aku bukan bu Inggit, Kiano.”

“Aku tidak peduli, Sar.. “ Sarlita menganggap ucapan Kiano seperti ucapan lelaki pada umumnya, saat ada maunya.

Saat Sarlita masih merenung, tiba-tiba Jody siap-siap mau pergi. Sarlita menanyakannya,

“Kamu mau kemana, Jod? Kita belum selesai bicara.”

“Aku mau latihan basket, setidaknya dengan begitu aku bisa melampiaskan amarahku dilapangan.” ucap Jody sembari ngeloyor keluar kamar.

Sarlita tidak ingin melarang Jody, dia tidak ingin lagi ada pertengkaran. Sarlita kembali mengingat pertemuannya dengan Kiano, di matanya sikap dan perilaku Kiano terhadapnya sangat menggoda.

Namun, sebagai seorang isteri dia tetap harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status