Share

Chapter 26

Malang, 2011

"Mitha, tolong kecilkan tivinya." kata Amak dengan suara tinggi padaku yang menonton serial kartun Chibi Maruko Chan di vcd yang aku beli sendiri.

"Iya, Amak." jawab Mitha. Sekarang Amak sangat mudah marah.

Kota dingin ini membuatku ingin pulang ke rumah Eyang Kakung di Surabaya. Tapi Apak dan Amak menggelar dagangannya di sini. Gorden-gorden jahitan Amak dipajang di lapak kecil Pasar Tradisional Modern ini. Tapi kalau sudah malam begini biasanya Apak dan Amak sudah pulang.

Pring!

Prang!

Preng!

Prang!

Kudengar ada suara piring melamin yang dilempar. Kulihat Amak melempar piring itu ke arah Apak, tetapi tidak kena. Apak menghindar dan mencoba menangkis lemparan piring dari Amak. 

"Modalnyo 30.000, awak jual 35.000 sehelai. Ba a ko nak untuang, Pak?!" omel Amak pada Apaknya yang cuma mengambil untung 5000 perak dari penjualan satu gorden.

"Biar laku lah, Maimunah." jawab Apak yang memanggil nama Am

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status