Share

103. Ancaman Baru

“Berhentilah menundukkan kepalamu, Gaby. Aku tidak marah padamu,” ucap Max saat memperhatikan wanita yang duduk di sebelahnya masih cemberut.

“Tapi, aku merasa bersalah. Bagaimana kalau ucapanmu menjadi kenyataan? Sebastian menyusul ke sini untuk membalas perbuatanku.”

Mendengar penyesalan sekaligus kekhawatiran Gabriella, sang pria pun menghela napas dan membelai kepala wanita itu. “Itu tidak akan terjadi. Aku hanya menakutimu saja. Lagipula, dia tidak tahu bahwa kau ikut merancang jebakan itu.”

Dengan bibir mengerucut dan alis berkerut, sang wanita mempertimbangkan perkataan suaminya.

“Tapi, dia bisa saja menelusuri jejak Camilla yang mengarah kepada Rose, lalu kepada diriku, lalu berakhir dengan dirimu,” jelas Gabriella berbelit-belit. Pikirannya telah dikacaukan oleh bayang-bayang wajah Sebastian yang penuh dengan kebencian.

Sedetik kemudian, Max mengecup kening istrinya. “Gaby, bukankah kau sudah berjanji untuk tidak membahas mengenai Que

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
hih... mulai gila
goodnovel comment avatar
Myxd_
Menuju ending kelihatannya :"( Ntar kamu nyesel kakek, Max itu anak kamu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status