Share

Extra Chapter 17. Axel Craig Menculik Istriku

Menyadari kebenaran dari ucapan Abdul, kerut alis Max sontak bertambah dalam. Sambil tertunduk, ia mengamati betapa erat Pangeran Kecil mencengkeram bajunya. Bayi mungil itu pasti sangat takut terpisah dari sang ayah.

“Maafkan Papa, Cayden,” bisik pria itu sembari menyeka pipi merah putranya. “Papa sedang tidak bisa berpikir jernih. Tidak seharusnya Papa memaksamu untuk ikut dengan Tuan Abdul.”

Sambil terus menempelkan diri pada sang ayah, Cayden menumpahkan lebih banyak air mata. Kepedihan dalam hatinya terasa begitu menyiksa. Ia belum pernah merasakan penderitaan sebesar itu sepanjang hidupnya.

Berulang kali, Max mengecup kepala sang bayi. Akan tetapi, jeritan hati Cayden tidak kunjung mereda. Menyadari bahwa ia sudah mencungkil luka batin putranya, penyesalan sang pria bertambah tebal.

“Maafkan Papa, Pangeran Kecil. Papa berjanji tidak akan mendesakmu lagi. Kita akan terus bersama. Kau mau ikut mencari Mama, bukan? Kalau b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status