Share

Extra Chapter| 5. Kandang Kuda

“Cepat kemari, Ace! Lihatlah betapa banyak kuda di dalam sini,” ujar Cayden sembari melambai ke arah bayi perempuan yang digendong oleh Mia.

Seolah mengerti makna dari panggilan itu, Grace sontak mengangkat tangan dan meruncingkan telunjuk ke arah kandang. Lewat satu kedipan mata, ia mengisyaratkan kepada sang ibu untuk berjalan lebih cepat.

“Baiklah, Putri Kecil. Mari kita susul kakak sepupumu,” bisik Mia seraya melangkah lebih lebar.

Sambil melompat-lompat, Cayden menunggu kehadiran teman bermainnya. Setelah sang bibi melewati pintu, barulah ia kembali berjalan, menyeret Gabriella yang tak pernah melepas tangannya.

“Ayo, Mama! Kita sapa setiap kuda milik Kakek Hunt,” ajak Pangeran Kecil sembari bergerak menuju kandang terdekat.

Dengan bibir melengkung tipis, Gabriella mengimbangi semangat putranya. Energi Cayden memang tidak pernah surut. Bahkan, ketika mengetahui jendela untuk mengintai berada jauh dari jangkauannya, balita itu tetap berusa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status