Share

S2| 111. Bahaya yang Mengintai

Mengetahui alasan paniknya laki-laki itu, Mia pun termenung. Selang keheningan sejenak, ia akhirnya menghela napas samar. “Maaf, aku benar-benar tidak bermaksud membuatmu panik.”

Dengan senyum minim, Julian mengangguk. “Tidak apa-apa. Aku tahu kalau kau hanya ingin menolong gadis kecil tadi. Tapi,” ucap pria itu sambil mengacungkan telunjuk, “mulai detik ini, jangan pergi tanpa kabar. Aku tidak mau menggila lagi karena takut kehilanganmu.”

“Baiklah, aku akan mengingatnya baik-baik,” sahut Mia seraya berkedip tegas.

“Jangan hanya diingat, Mia, tapi dilaksanakan,” celetuk sang pria sembari membetulkan topi sang kekasih.

Lewat lengkung bibir yang tipis, sang gadis mengekspresikan penyesalan. “Ya, aku tidak akan pergi ke mana-mana tanpamu lagi.”

“Bagus,” desah Julian sebelum menarik kepala sang gadis untuk bertemu dengan bibirnya.

Selagi pasangan itu saling mengusap punggung, seorang wanita yang sedari tadi menyimak percakapan mereka tiba-

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status