Share

S2| 112. Bunuh Perempuan Itu

“Sayang sekali Nona Amber tidak ikut turun bersama kita. Padahal, kita bisa berbincang lebih lama di cable car,” gumam Mia sembari menoleh ke arah pria yang berjalan di sampingnya.

“Mungkin, dia tidak ingin mengganggu kita lagi. Biarkan saja dia bersenang-senang dengan salju di atas sana,” timpal Julian seraya menaikkan sudut bibir dan mengusap lengan gadis yang tidak lagi mengenakan topi rajut. Udara sudah tidak sedingin di istana gletser.

“Sekarang, kita kembali ke hotel?” sambung pria itu meminta konfirmasi.

Alih-alih mengangguk, sang gadis malah berkedip datar. “Kalau aku ingin ke toko cokelat, apakah masih sempat? Aku sudah berjanji untuk membawakan cokelat yang banyak untuk Cayden.”

Sembari mengerucutkan bibir, Julian mengerutkan alis sejenak. “Kurasa tidak masalah. Selagi kau berbelanja, aku bisa mencari tiket untuk kita berdua.”

“Baiklah. Kalau begitu, ayo bergegas ke sana! Kita masih harus mengemas koper dan kereta menuju ban

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status