Share

Cukup Ya Menangisnya

“Satu hal apa Ayda?” tanya Darma sambil menatap Ayda dan Marisa secara bergantian.

Dengan senyum yang masih bertahan di wajahnya, Ayda berjalan mendekati Marisa dan membisikkan sesuatu padanya. “Jika Tante tidak ingin saya mengatakan kebenarannya, maka jawablah pertanyaan nenek. Karena saya tidak terbiasa untuk berbohong,” ucapnya dengan keberanian penuh.

Marisa yang tak menyangka Ayda akan melimpahkan situasi sulit ini padanya pun langsung menatap tajam ke arah menantunya. Sedangkan Ayda hanya tersenyum seakan tidak terjadi sesuatu pada dirinya.

“Ada apa dengan kalian?” Darma kembali mengajukan pertanyaan saat melihat kedekatan Ayda dan Marisa yang tak biasanya.

“Tante Marisa yang akan menjelaskan maksud dari perkataan Ayda, Nek. Lagi pula Ayda sudah telat untuk berangkat kerja, sampai jumpa, Nek,” urai Ayda yang terlihat sangat terburu-buru dan bergegas keluar rumah.

Membiarkan Marisa menjawab semua pertanyaan Darma adalah jalan terbaik bagi Ayda. Ia tidak bisa mengatakan sebuah keb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status