Share

Hanya Sedikit Terluka

“Ayda!” panggil Lasmi yang baru pulang dari sawah.

Sambil membawa sapu di tangannya, Ayda berjalan keluar rumah untuk menghampiri sang nenek yang masih bersemangat di masa tuanya. “Nenek mau Ayda buatkan teh?” tanyanya tanpa diminta.

Namun, Lasmi langsung menggelengkan kepala dan menyodorkan beberapa lembar uang pada Ayda. “Nenek tidak suka minum teh, lebih baik kamu belikan nenek minuman susu murni di perempatan jalan. Di sana ada banyak jajanan, kamu bisa membeli makanan yang kamu suka di sana,” ujar Lasmi sambil mengelap bulir keirngat di wajahnya.

“Oke siap, Nek. Ayda akan segera kembali,” sahut Ayda dengan semangat.

Kurang lebih setengah hari, Ayda menyibukkan dirinya untuk membersihkan rumah dan menyiapkan makan siang untuk Lasmi. Ia tidak mau hanya tinggal diam di rumah saat Lasmi melarangnya untuk pergi ke sawah. Meskipun perasaannya masih belum tenang, tetapi Ayda tak ingin larut dalam masalah.

Sambil melihat pemandang sawah yang terbentang luas, Ayda berjalan perlahan. Meni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status