Share

Sebentar Saja!

“Jangan, Mas. Malu nanti dilihat karyawan lain,” ucap Cesya sambil mendorong pelan tubuh Arya agar menjauh darinya.

“Hmm, iya deh. Kalau gitu kita pulang sekarang ya,” ajak Arya yang langsung mengurungkan niatnya.

Sambil menahan tawa, Ayda pun menganggukkan kepala. Ia tidak tahan melihat ekspresi Arya yang sangat menggemaskan. Tanpa berlama-lama di kantor, Ayda pun berjalan keluar sambil menggandeng tangan Arya yang terasa hangat. Suasana kantor yang mulai terlihat sepi membuat Ayda tak ragu untuk bersikap manja pada Arya.

Hatinya Ayda kini sudah merasa lega. Meskipun harus ditinggalkan oleh Arya selama dua hari, tetapi Ayda senang karena hubungannya dengan Arya sudah membaik. Sesampainya di parkiran, Ayda pun bergegas masuk ke dalam mobil. Tak terasa malam semakin larut, Ayda mulai merasa ngantuk dan beberapa kali menguap.

“Tahan ya sayang,” ucap Arya sambil mulai melajukan mobilnya.

“Iya, Mas. Saya bisa menahan rasa kantuk, tapi saya tidak bisa menahan rindu dengan Mas Arya,” balas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status