Share

Apa kamu baik-baik saja?

Suasana jalanan mendadak hening, tidak banyak kendaraan melewati. Seolah memberikan waktu untuk dua orang itu agar bisa saling diam satu sama lain.

"Maaf, kamu baik-baik saja?" Aruna merasakan kejanggalan di diri Dzaki. Takutnya terjadi sesuatu.

Dzaki terdiam, kemudian sadar. "Astagfirullah, maaf." Rasanya malu, tetapi pria itu memang datang dengan keadaan diri tidak baik-baik saja. Tempat pertama yang muncul di otak beberapa menit yang lalu adalah toko Aruna, seharusnya tidak seperti ini. Jelas saja salah. "Aku mau membeli cupcake kesukaan Abizar. Apa masih ada?" Dzaki mencoba mengalihkan topik pembicaraan karena merasa malu. Aruna hanyalah mantan kakak ipar yang seharusnya tidak diseret ke masalah pribadi.

Aruna masih merasa janggal. Diam beberapa menit, lalu berkata, "Jangan mengalihkan pembicaraan. Aku tidak tau apa yang sudah terjadi, tapi kamu mungkin bisa mulai terbuka dengan seseorang."

Keadaan kembali ramai di jalanan. Tentu saja akan terdengar sampai ke dalam toko. Jam dind
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status