Share

Kedatangan Dzaki

Aruna selesai membungkus pesanan seorang pembeli ketika ponselnya berbunyi. Perempuan itu sesegera mungkin melihat benda pipih nan canggih tersebut yang ada di meja kasir. Rupanya dari Dzaki. Cukup melegakan karena pria itu membalas.Aruna terdiam. Naufal tidak berbohong, mantan adik iparnya itu memang sakit.

Cantika menghampiri, memperhatikan Aruna dan berkata, "Kamu masih kepikiran soal Naufal tadi?"

Aruna terkejut, menoleh ke samping. Kembali menyimpan ponsel di tempat semula. Menarik laci kecil, tempat di mana uang berada. Sudah waktunya menghitung laba sampai menjelang magrib. "Tidak. Aku cuma sedikit lelah saja."

Cantika tidak percaya. Wanita yang berdiri di samping kanan Aruna itu mencondongkan badan ke arah Aruna dan berbisik, "Apa kamu kepikiran soal Dzaki yang sakit?"

Kedua pupil mata Aruna membesar. Pertanyaan macam apa ini? Terlalu merembet ke hal privasi. "Aku tidak memikirkannya. Itu, kan, wajar. Manusia memang bukan terbuat dari robot, jadi pasti ada masa sakitnya."

Ca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status