Share

Pelanggan Dan Pembeli

Aruna akhirnya pergi ke toko dengan hati penuh kemarahan terhadap Naufal. Cantika sendiri pulang ke rumah. Keduanya berpisah di depan halte dekat dari perumahan orang tua Naufal.

Sebagai seorang pemilik toko kue. Tentunya harus bisa menyajikan beragam kue dengan baik agar pembeli tidak bosan pula. Oleh sebab itu, ia pun harus pintar-pintar menciptakan resep baru dengan belajar dari kursus.

Pagi ini toko kue Aruna buka pukul sembilan pagi, walaupun wanita itu sudah berada di toko dari pukul delapan pagi. Aruna memilih menyibukkan lebih dahulu diri di dapur dengan berjibaku bersama adonan kue. Dengan seperti itu, hatinya bisa sedikit tenang dan berdamai bersama keadaan lagi.

Begitu toko kue, para pembeli langsung menyerbu cupcake. Pagi ini Aruna hanya membuat sekitar tiga puluh cupcake saja. Itu pun karena lumayan fokus pada satu jenis kue saja.

"Cupcake buatan Mbak memang paling enak." Seorang pelanggan wanita muda melontarkan kalimat pujian.

Aruna tersenyum kecil. "Masya Allah, terima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status