Share

Rumah Baru

Aruna langsung diboyong ke rumah baru setelah menginap di hotel semalam. Awalnya Cantika keberatan, tetapi wanita itu akhirnya bisa memahami karena status Aruna kini berbeda.

"Kamu jangan lupa datang ke sini, ya." Cantika mengingatkan Aruna, takutnya temannya itu lupa arah pulang lagi ketika perjalanan terhenti.

Aruna sedih bercampur haru. Menangis tiada henti karena harus berpisah dengan Cantika. Namun, saat ini dirinya sudah berbeda. Perpisahan dengan Cantika pun tidak terelakan. Aruna berangkat menuju rumah baru yang akan menjadi istananya bersama Dzaki.

Selama di perjalanan, Aruna banyak membahas tentang perannya sebagai pemilik toko roti. Ia meminta izin untuk bisa beraktivitas seperti biasa.

"Tidak masalah selama itu memang yang terbaik buat kamu," tanggap Dzaki.

Aruna melirik Dzaki yang sibuk menyetir. Kejadian semalam pun masih terngiang di ingatan. Bukan perihal malam pertama, tetapi bagaimana Dzaki sanggup membuat sedikit malu dirinya. Ah … menyebalkan memang!

"Mas." Sebuta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status