Share

Bimbang

“Tetapi bagaimana kalau dia benar-benar tidak mengakui Randi, Mbak?” tanya Asma ketika Khansa sudah duduk di sampingnya.

“Itu baru dugaanmu dan mungkin hanya ketakutanmu. Kalau tidak mencoba menemuinya, kamu tidak akan pernah mengetahui reaksinya saat bertemu dengan Randi.”

Asma terdiam menatap Randi yang terlelap di pangkuannya. Apa yang dikatakan Khansa memang benar. Dia belum mencobanya dan dia hanya mendengar dari Endang, bukan dari ucapan Tanto sendiri.

“Walaupun anakmu laki-laki tetap harus memperhatikan nasabnya. Bagaimanapun juga dia akan bernasab pada ayahnya dan mantan suamimu tidak bisa menolaknya,” ucap Khansa karena melihat Asma yang hanya diam.

Asma menghela nafas. “Terima kasih, Mbak. Secepatnya aku akan menemui orang tuaku terlebih dahulu. Aku ingin meminta maaf kepada mereka. Tadi Endang juga menyampaikan kalau Mas Tanto segera mengurus perceraian kami.”

“Bagus itu. Perceraian kalian harus segera diurus agar statusmu jelas. Jadi, kalau ada laki-laki yang ingin menjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status