Share

Bab 22 Mengumpamakan Dia Sebagai Pelacur

Adela mengangakan mulut, tetapi tak kunjung buka suara. Dia ingin mencari kesempatan untuk mengembalikan kalung itu kepada Arson.

Saat ini Arson menjawab sebuah panggilan. Mungkin dia sedang membicarakan urusan kerja.

Ekspresi wajahnya tetap begitu tenang. Setelah selesai telepon, dia meletakkan cangkir di meja, lalu berkata pada ayahnya, "Maaf, aku pergi toilet dulu."

Habis bicara, dia berdiri dan berbalik pergi.

Adela tertegun. Akhirnya kesempatan tiba, dia segera menyusulinya.

Beberapa saat kemudian, Arson keluar dari toilet sambil menyeka tangan.

Begitu mengangkat kepala, dia melihat Adela yang sedang berdiri di koridor dengan kepala tertunduk sambil melihat ponsel.

Adela mendengar sesuatu, sehingga juga mengangkat kepala dan saling bertatapan sama Arson.

Tatapan Arson sangat dingin dan tenang. Tatapan mereka sama sekali tidak menimbulkan gejolak padanya.

Dia memasukkan kedua tangan ke dalam saku dan melewati sampingnya.

Adela segera menyusulinya, "Pak Arson, ada yang mau aku berik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status