Share

Bab 24 Nafsu Merokok Makin Kuat

Arson mendongak dengan tatapan yang dingin.

Adela sudah menerobos kerumunan dan keluar dari ruangan.

Sampai keluar dari pintu gerbang Keluarga Kilto, barulah dia meneteskan air mata.

Tadi dia mengucapkan kata-kata itu dalam kondisi pikirannya kosong.

Mungkin karena agak impulsif, tetapi memang isi lubuk hatinya.

Barusan tadi terburu-buru keluar, saat angin menerpa wajahnya, dia baru teringat bahwa jaketnya berada di dalam rumah.

Akan tetapi, dia juga tidak boleh kembali untuk mengambilnya dalam situasi sekarang ini.

Dia memeluk erat dirinya dan berharap bisa menahan kedinginan saat ini.

Tiba-tiba, sebuah mantel menutupi bahunya.

Adela menoleh ke belakang dan melihat Jackson.

"Bu Adela, apa aku perlu memanggil taksi untukmu?"

Orang yang membantunya sebanyak 2 kali pada hari ini adalah Jackson.

Adela sangat berterima kasih padanya.

Barusan tadi dia berdiri di depan pintu gerbang dan tidak tahan meneteskan beberapa butir air mata.

Sekarang wajahnya masih terdapat air mata yang belum kerin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status