Share

Bab 24. Hasrat Yang Tersalurkan

“Miranda, kau dari mana? Aku sudah menunggu di kantormu berjam-jam.”

Suara Helen berseru kala melihat Miranda masuk ke dalam ruang kerja. Ya, sudah sejak tadi dia menunggu sahabatnya itu. Tapi dia tidak kunjung datang. Hampir saja dia ingin pergi, karena terlalu kesal menunggu lama.

“Helen? Kau di sini?” Miranda terkejut melihat Helen berada di ruang kerjanya. Terlebih dia menatap wajah kesal Helen yang membuatnya tersenyum. Kini Miranda mendekat, dan langsung duduk di hadapan Helen.

Helen mendengkus tak suka. “Iya! Aku di sini! Kenapa kau tidak menjawab teleponku! Menyebalkan sekali!”

“Ada yang harus aku selesaikan,” jawab Miranda seraya menyandarkan punggungnya di kursi.

“Apa yang kau selesaikan?” Helen bertanya dengan tatapan penuh selidik.

“Aku membahas kerja sama dengan Tuan Athes Russel,” jawab Miranda lagi.

“Kau selalu membahas kerja sama dengan Tuan Athes. Atau jangan-jangan kau memiliki hubungan khusus dengan Tuan Athes Russel?” Helen memicingkan matanya, menatap curiga. Ya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status