Share

Bab 25. Permintaan Marco

Miranda mematut diri di cermin. Dia memoles wajahnya dengan makeup sedikit tebal namun tidak berlebihan. Pagi yang cerah, dia memilih memakai dress berwarna merah dengan tali spaghetti dipadukan dengan lipstick merah yang membuat semua orang melihatnya akan terpesona pada penampilan Miranda hari ini.

“Well, Nona Miranda. Kau ingin menggoda para investor yang datang ke perusahaanmu hingga kau berpenampilan begitu memukau hari ini?”

Suara Helen berseru dari arah belakang. Dia berdiri di ambang pintu kamar Miranda. Sejak tadi tatapannya terus teralih pada Miranda yang tengah berias.

“Kau sudah datang?” Miranda menatap Helen dari pantulan cermin. Dia tidak menanggapi perkataan konyol sahabatnya itu.

“Sudah. Aku tidak mau melewatkan sarapan dengan keluargamu.” Helen mendekat, dengan santai dia duduk di atas meja. “Terutama kakakmu itu. Tadi aku berpapasan dengannya,” tambahnya dengan dengan senyuman di wajahnya.

Miranda menghela napas dalam. Kemudian dia membalikkan tubuhnya menatap Helen.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status