Share

Bab 44. Si Penyelamat

Di dalam kamar dengan kasur yang begitu empuk, membuat Sinta merasakan buaian yang indah dalam mimpinya. Dia lupa dengan kejadian semalam, kepalanya masih terasa berat.

Pelan-pelan dia membuka matanya, dia merasa aneh dengan semua perlengkapan yang ada di kamar itu. Dia menepuk-nepuk wajahnya dan mencubit kulit tangannya yang terasa sakit, yang berarti dia tidak sedang bermimpi.

Sinta mengingat kembali kejadian semalam, dia ingat Aldi membawanya di sebuah kamar di klub itu, dia sedang bersama Aldi dan yang terakhir saat Aldi sedang berada di atas tubuhnya sampai ... Sinta segera melihat dirinya yang masih memakai pakaian lengkap.

" Apa yang terjadi, dan sekarang aku berada dimana?"

" Selamat pagi, Nona. Anda sudah bangun," ucap seorang pelayan.

" Iya, Selamat pagi. Kalian siapa dan ... aku berada di rumah siapa?" tanya Sinta.

" Kami pelayan di rumah ini, nanti Nona akan bertemu dengan pemilik rumah ini," ucap seorang pelayan lainnya.

" Nona, silahkan membersihkan diri kamar mandinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status