Share

Bab 45. Kecewa Dan Rasa Sakit Hati

" Tuan Marco, saya tahu Tuan tulus menolong orang yang sedang dalam kesulitan. Tapi, kenapa Tuan meminta Nona Sinta harus membalas kebaikan dengan melakukan dua hal untuk Tuan," tanya Pak Salim.

" Entahlah, Pak Salim. Tiba-tiba di kepalaku muncul ide seperti itu. Siapa tadi namanya?"

" Namanya Sinta, Tuan," ucap Pak Salim.

Marco hanya mengangguk dan mengingat nama itu, dia bersiap-siap untuk berangkat ke kantornya.

Marco mendengar ponselnya yang terus berdering di atas meja, di lihatnya nama si penelepon yang sejak kemarin menelepon dan mengiriminya pesan.

Walaupun, rasa kecewa dan sakit hatinya belum sembuh atas kegagalan hubungannya dengan Louisa dia harus tetap menjalani kehidupannya.

Pemuda itu sempat ragu di benaknya untuk mengangkat telepon tersebut tapi di sisi lain dia merasa menjadi seorang pecundang jika terus menghindar berbicara dengan si penelepon.

Setelah mengangkat telepon itu, terdengar suara wanita yang manja nan lembut menyapa Marco dengan penuh kasih, tidak terdenga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status