Share

Mr. x

" Aku takut dia menolak perasaan ku, dan ...,yang paling aku takutkan dia tidak mau lagi menjalin pertemanan dengan ku. Aku benar-benar takut kehilangan kedua-duanya, cinta sekaligus teman."

Luna yang mendengar itu hanya bisa memeluk Sinta dan memberikan dukungan penuh apa pun pilihan Sinta.

Sebagai sahabat, Luna sangat berharap Peter akan memiliki perasaan yang sama dengan Sinta karena menurutnya Peter orang yang tepat bersama Sinta. Beberapa menit berlalu kedua gadis itu menyudahi keharuan atas kegusaran hati Sinta.

Terlihat, seseorang sedang berlari kecil menghampiri kedua gadis itu yang baru saja berdiri dari tempat duduknya.

" Luna, handphone mu ketinggalan di meja kasir, aku lihat ada yang menelepon mu. Sepertinya itu telepon penting karena berulang kali nomor itu menelepon mu," ucap salah satu teman pramusaji mereka.

" Astaga, aku lupa membawa handphone ku," jawab Luna yang merogok saku celananya.

" Ya sudah, Lun. Cepat ambil handphone mu kali saja itu telepon penting. Lis, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status