Share

Galau

Sinta menjawabnya dengan sebuah anggukan kecil, kedua gadis itu pun pergi meninggalkan Peter yang masih tersenyum dengan kesenduan yang terpancar di matanya.

Setelah meninggalkan rumah sakit, kedua gadis itu sedang berada di sebuah caffe shop yang berada di pusat kota. Kedua gadis itu hanya memesan minuman serta beberapa camilan ringan yang telah tersaji di atas meja mereka.

Sejak keluar dari rumah sakit sampai tiba di caffe shop itu, mereka berdua tidak banyak bicara.

Sinta terlihat sangat galau, raut wajahnya sulit untuk diartikan. Luna berusaha menghibur Sinta dengan bercerita banyak hal, tapi sahabatnya tidak meresponnya sama sekali.

Tentunya sebagai sahabat yang baik, Luna tidak menyerah dia memberikan semangat supaya Sinta tetap tegar dan tidak putus asa.

" Sinta, Apa kamu tahu siapa wanita tadi? Hmmm, maksudku Peter pernah cerita sesuatu," tanya Luna ragu-ragu.

" Iya, Peter pernah bercerita sekilas tentang seorang wanita, tepatnya sahabat masa kecilnya. Tidak salah lagi mungki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status