Share

Bab 111. Akhirnya Pasrah

"Alka! Mama mau ngomong sama kamu."

Mendapati anak laki-lakinya yang hendak keluar, Riana menahannya di depan pintu, tepatnya di teras depan rumahnya.

"Iya, Ma. Memangnya Mama mau ngomong apa?" tanya Alka dengan satu alisnya terangkat.

Alka berjalan ke arah kursi rotan yang selalu menjadi tongkrongannya di saat gabut. Dia menghenyakkan panggulnya di sana, diikuti oleh Riana dan menghenyakkan panggulnya juga di sebelah Alka.

"Seperti yang Mama katakan sama kalian tadi malam. Seandainya saja kamu Mama jodohkan dengan Natasha bagaimana? Apa kamu mau?"

Pertanyaan yang konyol. Bukannya dia tidak mau, tapi masalahnya apakah Natasha mau dijodohkan dengannya. Lagi pula, hatinya masih belum bisa melupakan Calista.

"Gimana ya, Ma? Bukannya aku menolak, tapi bagaimana dengan Natasha. Dia tidak mungkin mau dijodohkan dengan laki-laki seperti aku. Aku bukan laki-lakinya baik, Ma. Apalagi hubunganku dengan keluarga Calista kurang baik. Orang tua Calista saja membenciku, bagaimana dengan keluarga Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status