Share

Lingerie

Eza termangu. Bingung dan tidak mengerti harus bagaimana, ia sendiri belum memahami karakter dari calon suaminya itu.

Dirwan pergi membawa motornya meninggalkan tempat tinggal Eza. Sementara Eza membalikan badan memilih masuk ke dalam rumah.

Belum juga menutup pintu, motor Dirwan balik arah dangan sekejap sudah nongkrong kembali di pekarangan. Eza mematung melihat langkah Dirwan di teras dan duduk di sana dengan muka yang di tekuk.

Eza membuka pintu lebar-lebar, berjalan mendekati Dirwan dan duduk di sebelahnya. Dirwan hanya melirik tanpa berkata apa pun.

Eza pun hanya diam dan memandang ke depan. Sambil menautkan jemarinya satu sama lain, dalam hati berkecamuk, kata-kata yang sulit di ucapkan.

Lama-lama ... akhirnya Dirwan ngomong juga. "Terus kita mau gimana? besok Akang mau berangkat ke Jakarta, jadi gak ada waktu lagi kita belanja," suara Dirwan lirih.

Eza melirik, kemudian menunduk lagi. "Ya ... sudah, kalau begitu maunya Akang, pergi s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status