Share

SERATUS EMPAT PULUH

Siska melangkahkan kakinya lebar-lebar melewati beberapa staf yang masih sibuk dengan pekerjaannya. Hari masih pagi namun wajah Siska tidak menampakkan senyuman sedikitpun. Siska bertemu dengan seorang wanita yang sedang duduk di mejanya berbincang sebentar sebelum akhirnya wanita itu berdiri dan mengantar Siska menuju pintu yang letaknya tidak jauh dari mejanya.

“Permisi pak, Mbak Siska ingin menemui bapak,” ucap wanita itu setelah dia membuka pintu dan Johan terlihat tengah duduk di kursinya.

Johan menghela nafas.

“biarkan dia masuk,” ucap Johan.

Tidak beberapa lama Siska masuk ke dalam ruangan Johan dengan sopan. Setelah sekretaris Johan mengundurkan diri, Siska lalu berjalan menuju meja Johan.

“Maaf pak, apa Bapak mengetahui keberadaan Pak Arvan? saya tidak bisa menghubunginya pagi ini,” ucap Siska langsung pada intinya.

Alasan dia bertemu Johan karena dia kesulitan menghubungi Arvan. Siska tidak tahu harus bertanya pada siapa lagi selain Johan karena dia sahabat satu-satunya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status