Share

SERATUS EMPAT PULUH TUJUH

“Saya ingin bicara, pak,” ucap Siska begitu masuk ke dalam ruang kerja Arvan.

Arvan tidak bisa mengelak karena wanita itu langsung menutup pintu ruangan. dan berjalan mendekati Arvan. Arvan menghela nafasnya. Rencananya membuat Siska sibuk seharian ini ternyata tidak menyurutkan niat wanita itu menemuinya secara pribadi.

“katakan saja Siska,” ucap Arvan berusaha tidak menggubris kehadiran sekretarisnya dengan tetap berkonsentrasi pada layar laptopnya.

“Kenapa bapak tidak memberitahukan saya mengenai perubahan jadwal keluar kota bapak kemarin? Banyak pertemuan dengan klien yang harus saya ubah pak,” ucap Siska dengan sedikit emosi.

Arvan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Bukankah sudah aku beritahu bahwa Johan akan menghandle semuanya," ucap Arvan lagi.

"Tapi sebelumnya bapak mengatakan hanya pergi selama dua hari, bukan satu minggu," ucap Siska kesal.

“Perubahan rencana, Siska. Tapi semuanya bisa teratasi bukan?” ucap Arvan santai.

Siska semakin kesal melihat Arvan yang terlihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status