Share

SERATUS EMPAT PULUH SEMBILAN

"Kalian belum tahu? Astaga.. apa mama sudah merusak rahasia kalian," ucap Sinta sambil menutup mulutnya dan menatap Amanda dengan tatapan bersalah.

Johan merasa dibohongi kali ini, dia beranjak dan menghampiri Arvan.

"Kamu tidak ingin berbagi berita bahagia ini dengan kami yah," ucap Johan sambil menyenggol Arvan.

"Bukan begitu. Janin di dalam perut Amanda bahkan masih sangat kecil. Kami pikir akan mengatakannya saat usia kandungan Amanda sedikit lebih besar," ucap Arvan melakukan pembelaan.

"Oh.. Tuhan, kienara akan memiliki teman bermain, kemarilah Amanda," pinta Tasya dengan wajah sumringah penuh bahagia mendengar kabar bahagia itu.

Amanda beranjak dari duduknya dan duduk di sebelah Tasya.

"Semoga ibu dan bayi di dalam kandungan sehat selalu," ucap Tasya sambil mengelus perut amanda yang masih rata.

"Terima kasih, mbak Tasya," ucap Amanda yang langsung memeluk Tasya. Tasya juga membalas pelukkan Amanda. Tasya tahu seperti apa perasaan Amanda saat ini. Dan dia bahagia untuk hal itu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status