Share

SERATUS LIMA PULUH LIMA

Arvan baru kembali ke apartemen setelah lewat jam makan malam. Dia sudah meminta Amanda untuk makan lebih dulu. tidak perlu menunggunya karena dia mungkin akan pulang cukup larut. tentu Arvan tidak ingin Amanda telat makan lalu jatuh sakit. Apalagi bila hal itu berdampak pada kandungannya.

Arvan membuka kancing kemejanya dengan kasar. Sambil berjalan menuju kamarnya dia menghela nafasnya berat. Tubuh dan pikirannya sudah terkuras dengan permasalahan kantor. Tubuhnya rasanya akan remuk saja. Tapi kembali ke rumah adalah sesuatu yang selalu dinantikan Arvan karena dia tahu Amanda berada dirumah menunggunya dengan senyuman dan pelukan hangat dan masakan yang lezat. Semua itu seakan mengisi lagi tenaga Arvan yang sudah terkuras seharian. sayangnya malam ini dia tidak dapat merasakan masakan istrinya yang lezat itu.

Arvan masuk kamar dan mendengar suara air di kamar mandi. Amanda pasti sedang berada disana. Arvan tersenyum entah untuk apa. yang dia tahu, bahwa dirinya menyukai kehidupannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status