Share

SERATUS LIMA PULUH EMPAT

Siska berjalan dengan cepat sambil menahan emosinya. Di tangannya selembar kertas tengah diremasnya kuat. Dia baru tiba ke kantor pagi ini siap memulai paginya yang semakin berantakan karena Arvan yang semakin menjauhinya. Lalu dia menerima panggilan dari HRD dan sekarang disinilah dia. Berjalan dengan penuh emosi menuju pintu dimana Arvan mungkin saja sudah ada di dalam ruangannya. Siska terkejut dengan berita yang disampaikan padanya. Terkejut sekaligus marah. Dia sungguh tidak terima Arvan membuangnya begitu saja.

Dengan langkah besar dan emosi yang siap meledak, Siska menghampiri ruang kerja Arvan. Hari bahkan masih terlalu pagi untuk bersitegang tapi dia tidak peduli. Dia bahkan tidak memperdulikan sapaan sesama rekan kerja yang dilewatinya. Dia tidak peduli saat ini masih jam kerja dan Arvan masih berstatus bossnya. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu seperti biasanya, Siska menerobos masuk. Membuat Arvan yang sedang fokus pada berkas di mejanya mengangkat wajahnya terkejut.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status