Share

SERATUS LIMA PULUH SATU

Sesuai janjinya, akhir minggu Arvan membawa Amanda melintasi jalanan menuju depok. Mereka sudah berangkat sekitar pukul 8 pagi karena tidak ingin terhambat macet. Amanda sudah membawa buah tangan berupa buah-buahan segar yang akan dibagikannya kepada perawat yang bekerja di rumah sakit jiwa. Amanda sadar dia berhutang banyak pada dokter dan perawat disana. Tanpa mereka entah akan seperti apa nasib mamanya. Tanpa pengabdian dan kerja keras tim kesehatan disana mungkin Amanda sudah menyerah atas kesembuhan mamanya. Bingkisan yang dibawanya tidak berarti apapun jika dibandingkan jasa dan perhatian yang diberikan perawat disana demi kesembuhan mamanya.

Sepanjang perjalanan Amanda terlarut memikirkan mamanya yang terakhir kali ditemuinya kondisinya jauh membaik. Mamanya sudah mau berbicara dengan banyak orang. Mamanya sudah sangat jarang mengamuk. Dokter bahkan mengatakan jika kondisinya tetap stabil dan mulai bisa berkomunikasi dengan baik bukan tidak mungkin, mamanya bisa dinyatakan semb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status