Share

BAB 37| Kebenaran yang Bukan Kebenaran

Dadaku naik turun menahan marah ketika melihat Naka menjauhiku dan membanting pintu kamarnya. Aku berteriak dengan suara tertahan, "Aku tidak ada apa-apa dengan Rio, aku tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku hanya pulang bersama dengannya, apa itu menjadi masalah untukmu?"

"Dengar, aku bebas harus berinteraksi dengan siapa pun. Naka, tubuh ini milikku, kamu tidak berhak melarang semaumu!"

Aku menghalus air mata yang mengalir di wajahku, berbicara dengan suara keras membuat tenggorokanku terasa nyeri.

Aku mendatangi dapur kecil dan menegak air di sana. Aku mencoba menahan gejolak amarah di dalam hatiku, mencoba memahami bahwa Naka sedang mabuk saat ini. Naka tidak sadar untuk itulah ia bersikap berbeda seperti biasanya.

Aku memejamkan mataku sesaat, tubuhku sejujurnya terasa sangat lelah. Aku membalikkan badanku dan mendapati Naka yang berada di belakangku, aku berkata dengan nada ketus, "Ada apa, kamu butuh sesuatu?"

Naka menggeleng, matanya terlihat memerah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status