Share

BAB 54| Tak Tahu Malu

Setiap hari aku berusaha untuk berbicara, melalu ponsel atau bertatap muka langsung dengannya, semua itu tidak ada hasilnya.

Naka tidak memberikan kesempatan padaku. Lalu aku harus apa?

Festival kampus sudah berakhir, sekarang apa alasan yang ia gunakan? Sibuk mengurusi semuanya? Benarkah itu?

Di waktu senggang aku kerap sekali berpikir, apa kesalahanku begitu fatal hingga Naka tidak sudi memberikan kesempatan padaku? Apa aku begitu menjijikkan?

Apa hubunganku tidak bisa diperbaiki lagi …?

Memikirkan semua itu membuatku pening. Mengapa menjadi dewasa sangat menyusahkan?

*****

Setelah pagi tiba, aku keluar dari kamar dengan pakaian yang sudah rapi. Terakhir kali ruangan di depan tidak berantakkan, tapi pagi ini ada banyak botol kosong minuman beralkohol.

Apa Naka sudah pulang?

Ujung tanganku membuka daun pintu kamarnya, aku langsung mendapatinya yang tertidur dengan pulas.

Kakiku melangkah mendekati, aku dud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status