Share

BAB 62| Hari yang Melelahkan

Ia tidak menghiraukanku, tetapi tatapannya sangatlah tajam ke arahku. Ketika aku membawakan pesanan ke meja yang Naka duduki, pria berambut merah itu kembali melemparkan siulan.

“Hei, Alice kita bertemu lagi di sini. Sepertinya kita berjodoh, haha!”

Sekilas aku melirik Naka, menelusuri raut mukanya. Namun yang kudapat hanya wajah tanpa ekspresi. 

Huh, pikiranku kembali goyah ketika berdekatan dengannya. Hatiku masih lemah …. 

Aku melemparkan senyuman tipis dan segera beranjak dari sana. Ketika aku ingin mendatangi Dinda, pria kemarin yang bernama Juna melambaikan tangan ke arahku dengan wajah sedikit menggoda. 

Teman-teman Naka saling bertatapan, tetapi Naka menatapku dengan mata tajamnya seolah aku sudah melakukan kesalahan besar. Aku menunduk mencoba untuk tidak merespon Juna dulu.

“Kamu lama sekali, meja nomor dua belas sudah lama menunggu, cepat antar pesanannya.”

Aku mengangguk samar dan segera mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status