Share

bab 12

Inez dan kedua orang tuanya, kembali disibukkan dengan rutinitas mereka. Namun, tidak seperti biasanya. Inez masih terlihat murung, bahkan beberapa kali dirinya tersandung sampai membuat kedua orang tuanya mengingatkan dia agar lebih hati-hati.

“Ayah,” panggil Nilam.

“Kenapa Bu?” Jawab Pak Edi.

“Ibu merasa aneh dengan anak kita,” ucap Nilam. Entah mengapa dia merasa kalau ada sesuatu yang sedang di pikirkan oleh Inez.

“Itu hanya perasaan ibu saja, udah ayo,” ajak Pak Edi.

Nilam hanya bisa menghela napas panjang, saat mendengar jawaban dari itu. Padahal dia sangat berharap kalau suaminya akan peka terhadap apa yang dia rasakan tentang putri mereka.

Inez sama sekali tidak fokus saat membantu mereka, hingga memutuskan untuk kembali lebih awal. Dan sebelumnya dia meminta ijin dulu kepada keduanya.

“Ayah, ibu,” panggil Inez.

“Kenapa Neng?” Jawab Pak Edi.

“Kamu capek?” sambung Nilam.

“Gak kok Bu, apa boleh aku pulang duluan?” tanya Inez.

“Kirain Ayah ada apa,” sahut Pak Edit.

“I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status