Share

bab 16

Walau dengan berat hati, Pak Edi dan Nilam. Merelakan putri mereka ikut bersama Adit, semua itu mereka lakukan demi melihat Inez bahagia.

Adit dan Inez berangkat pagi sekali, mengingat perjalanan menuju ke Jakarta cukup jauh. Raut bahagia terpancar dari wajah keduanya, terutama Inez yang untuk pertama kali akan menginjakkan kaki di kota besar.

Setelah memakan waktu lebih dari 6 jam, mereka telah sampai di depan kediaman Adit. Inez terdiam sejenak terpukau melihat rumah yang begitu megah ada di hadapannya.

Biasanya dia hanya melihat di televisi. Namun, sekarang dia bisa melihatnya langsung. Adit yang berdiri di samping Inez tentu paham saat melihat raut wajahnya, menyadari dirinya di perhatikan membuat Inez tampak malu karena terlihat sangat kampungan sekali.

“Ayo kita masuk,” ajak Adit. Dia tidak ingin membuang waktu lagi untuk memperkenalkan Inez kepada kedua orang tuanya.

Inez hanya menganggukkan kepalanya.

Harapannya di sambut baik oleh kedua orang tua Adit pupus sudah, saat mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status