Share

Kecemasan Yasmin

Bab 80

"Kak," tegur Wafa. Gadis itu menunjuk ponsel yang tergeletak di sisi bantal.

"Ya." Azizah menoleh. Tangannya refleks bergerak mengambil ponsel.

"Kak Emir," lirihnya. Wafa merapatkan tubuhnya kepada Azizah, ikut-ikutan menatap layar ponsel.

[Azizah, maaf ya, kemarin kamu belum sempat aku ajak jalan-jalan keliling kota Mekkah. Bagaimana kalau kita jalan-jalan?]

"Wah ... ide bagus tuh, Kak. Ayo kita jalan-jalan. Kapan lagi bisa jalan-jalan sama kak Emir?" celoteh Wafa. Kaum laki-laki di keluarganya sama saja. Semua gila kerja. Khaled dan Waleed sibuk dengan Almeera Oil Company, sedangkan saudara sepupunya itu sibuk dengan Almeera Hotel. Benar-benar menyebalkan!

"Kemarin kami hanya dua hari. Satu hari di Mekah dan satu hari di Madinah." Azizah tertawa kecil. "Mungkin itu yang membuat Kak Emir ingin mengajakku jalan-jalan."

"Tapi Wafa ikut ya, Kak," rengeknya.

"Izin dulu sama yang mengajak, Wafa." Azizah mencubit hidung bangir milik gadis remaja itu. Tingkah Wafa benar-benar mengge
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
mungkin karma dulu menyakiti hati azizah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status