Share

Siapa Yang Menginjak Harga Diri Kita, Kak?

Bab 75

Burung besi itu terus melaju di udara semakin menurunkan jarak ketinggian. Kota Banjarmasin dan Banjarbaru terlihat semakin jelas dari balik jendela pesawat. Hiruk pikuk kota dan segala dinamikanya seolah menyadarkan Hafiz akan sesuatu yang telah ia tinggalkan sejak memutuskan mengantar kekasih hatinya ke Riyadh.

Pesawat landing dengan mulus menyisakan getaran yang bahkan terasa sampai ke hati yang terdalam, membuat laki-laki itu menengok arloji di pergelangan tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 14 siang WITA. Sungguh, inilah perjalanan panjang dan begitu melelahkan, fisik dan juga hatinya.

Dia seperti tak lagi memiliki jiwa. Anggota tubuhnya bergerak menuruti apa yang dititahkan oleh ayahandanya serta bibi Rahmah. Mereka bertiga keluar dari bandara setelah selesai mengurus bagasi.

Di lokasi parkir, salah seorang kepercayaan kiai Rahman sudah standby dengan sebuah mobil. Mereka lantas bergerak masuk ke mobil kemudian meninggalkan kawasan bandara, menyusuri jalanan dan meni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yurni M
belum benar - benar tiada. hanya tiada lg di sisi, dan jauh jarak memisahkan. kan masih bisa video call untuk anak.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status