Share

Berkunjung ke Rumah Victoria

Carlos menyeringai sinis. Lalu dengan acuh tak acuh dia menjawa, “Dia tipe gadis yang kusukai. Aku tertarik padanya sejak pertama kali kami bertemu.”

Mulut Victoria membulat membentuk huruf O. Kemudian wanita itu kembali bertanya, “Kalau memang menyukainya, kenapa harus buru-buru menikah, Nak? Kalia bisa berpacaran dulu, kan. Buat saling mengenali pribadi masing-masing.”

Carlos tergelak mendengar ide ibu kandungnya itu. Entah kenapa suara tawanya terdengar mengerikan di telinga Victoria. Wanita itu berusaha menguasai perasaannya dengan tetap bersikap tenang. Dia tak boleh terpancing dengan sikap arogan anaknya ini. Sikap yang diwarisi Carlos dari dirinya.

“Aku ini sudah dewasa, Ma. Sudah dipercaya memimpin perusahaan besar dan membawahi ratusan karyawan. Aku butuh pasangan yang mengurusku sepulang kerja dan menikmati hidup. Kalau masih harus melakukan penjajakan lagi, itu artinya bukan aku yang diurus, tapi akulah yang mengurus pasanganku. Itu sama sekali tidak sesuai dengan tujuank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status