Share

Kejujuran

Arini menghela nafas panjang. Bibirnya melipat dan bergetar mengimbangi desiran hatinya yang mulai tak karuan.

"Jika itu benar dan dia mencoba main hati di belakangku, aku tak akan memaafkannya," gerutu Arini mulai mengeluarkan kata serampahnya.

Sejenak, lentik indah bulu mata Arini seakan tak mampu mengerjap saat alya menatapnya  dengan tajam. 

"Aduh, apa alya mendengar kata-kataku barusan, ya?" batin arini bertanya. Bibirnya melipat seraya mengedipkan mata kanannya berulang kali. 

"Tante kenapa? Apa om saka menyakiti tante?" Pertanyaan yang seharusnya tak terucap pada anak lima tahun seperti Alya.

Perlahan, arini berjongkok tepat di depan gadis kecil bertubuh gendut tersebut, Jari jemari tangan mulusnya mulai memegang bahu alya yang tertutup dengan kaos berwarna pink.

"Tidak, Sayang. Mana mungkin om saka menyakiti hati tante. Kamu tau sendiri kan, om saka seperti apa?" tanya balik Arini seraya memegang pipi chubby keponakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status