Share

Tak bisa move on

"Jangankan vitamin, kalaupun aku minum obat tidur, aku juga tak akan bisa tidur," gumam arini lagi-lagi membuat saka berpikir untuk menjawab pertanyaannya.

"Kok bisa?" 

"Karena ciumanmu itu membuatku sulit untuk memejamkan mata," jawab arini yang kini membuat wajah tampan tunangannya berseri-seri.

Keesokan harinya, arini mulai terbangun dari tidurnya. Kedua matanya mengernyip dan berputar mencari keberadaan saka dan bunda elena.

"Kemana dia?" tanya batin arini merindukan sosok tunangannya itu. Belaian tangannya, dekapan hangatnya membuat arini tak mampu mengatur ritme detakan jantung yang berdetak begitu kencang. Hati kecil arini kian berbunga-bunga saat teringat kejadian semalam 

Sesaat, Senyum arini tertoreh ketika sosok orang yang mengisi hatinya datang membawakan sekuntum bunga mawar merah untuknya.

"Selamat pagi, tunanganku yang manis!" kata saka menyodorkan bunga tersebut tepat di depan wajah cantik arini.

"Apaan, sih!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status