Share

BAB 26 Hujan Lebih Beruntung Dariku

Sedari pagi hingga sore hujan tak kunjung berhenti. Cuaca sepertinya kurang bersahabat, melihat banyak sekali orang-orang yang mengeluh sakit.

Gilang juga merasa tak enak badan. Ia memilih seharian di klinik yang juga telah menjadi rumahnya selama ini. Dengan segelas kopi hangat, ia terduduk sambil menatap luar jendela.

Angin sedikit masuk dari cela jendela yang terbuka, membuat lengan Gilang agak terasa dingin.

Handphonenya masing menyala, ketika beberapa notifikasi chat terus saja masuk, entah itu dari Henry atau dari Zia. Tak bisa dipungkiri jika kedua orang tersebut yang selama ini setia dengan Gilang.

“Hei! Aku di depan rumahmu, sendirian aja. lagi galau ya?”

Gilang membulatkan matanya setelah mendapatkan pesan singkat dari Nicha. Dengan cepat ia mencari dan berbalik melihat pintu masuk namun tidak ada siapa-siapa. Gilang berdiri guna ingin keluar memastikan namun wanita itu akhirnya nongol agak jauh dari depan pintu.

“Hai!” sapanya dengan melambaikan tangan kecilnya.

Sambil ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status