Share

BAB 51 Mulai Curiga

Rangga mengatur kembali isi kotak kayu yang tadinya Nicha buka. Ia terdiam saat melihat photo-photo keluarganya yang kini telah tiada, ia sebatang kara setelah Adnan meninggal, ibunya menjadi sakit-sakitan dan akhirnya meninggal dunia, beberapa tahun kemudian ayahnya juga ikut berpulang setelah berjuang dengan penyakitnya.

Wajahnya tak berekspresi. Setelah melihat kamar adiknya yang sudah berantakan karena Nicha. “Gara-gara wanita sialan itu, semuanya mati,” gumamnya dengan tatapan kosong.

Ia berdiri dan mulai menyimpan barang sesuai apa yang ia ingat. Tapi ingatannya seperti terhapus membuat ia marah dan mulai menendang meja belajar yang terletak di ujung dekat jendela kamar.

Sudah 12 tahun ia membiarkan semuanya tapi hari ini semua rusak karena Nicha. Tidak ada yang sama lagi, suasana kamar dan juga suasana hati Rangga.

Di lain sisi, Nicha melingkuk seperti seorang bayi di lantai yang dingin itu. Mungkin air matanya telah habis, sudah beberapa jam ia tidak pernah bergerak di tempatn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status